Berita IB
Loading...
Sabtu, 09 Maret 2013

Info Post
Pada kali ini saya ingin sharing seputar Info Pertanian, entah ini cerita atau Ilmu dalam dunia pertanian yang jelas tujuan saya hanya ingin berbagi, sekalian memperbanyak postingan di Ilmu Bertani Blog ini yang juga merupakan Blog yang saya ikut sertakan dalam lomba blog dengan Tagline Pertanian dari IPB.

- Solusi supaya Petani bisa Keluar dari Kesulitan -


Banyak sekali permasalahaan yang dihadapi petani dan pertanian nasional. Masalah pengadaan benih dan pupuk, permodalan, distribusi hasil pertanian adalah contoh soal yang selalu menhantui kaum tani dan tak pernah ditemukan solusinya. Karena itulah para petani dan nelayan yang tergabung dalam Kelompok Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) menggelar Rembug Madya Nasional KTNA di Jakarta pada 11-15 Februari 2008.

Tagline Pertanian"Rembug madya nasional ini dilakukan untuk mencari solusi bersama antara pemerintah, swasta, BUMN, LSM dan organisasi-organisasi petanisehubungan dengan semakin banyaknya masalah dalam dunia pertanian sekarang ini pertanian sekarang ini, " ujar ketua umum KTNA, Winarno Tohir kepada Tani Merdeka di sela-sela acara rembug madya.

Winarno berharap, melalui rembug kali ini dapat terjalin kesepahaman dan kesepakatan serta solusi dari pihak-pihak terkait. "Dengan kesepahaman dan kesepakatan tersebut tentu saja akan memudahkan petani dalam menjalankan usaha taninya," kata Winarno yang juga salah seorang ketua DPN HKTI.

Sebetulnya, menurut Winarno, keinginan petani itu tidak macam-macam. Ingin agar usaha taninya berjalan baik, ingin bertani dengan tenang, jika butuh benih ada benihnya, kalau ingin pupuk ada pupuk, jika butuh modal tersedia modal, dan tentunya ingin memperoleh profit yang baik. "Jadi rembut ini bertujuan menjawab itu semua," ujarnya.

Rembug madya yang berlangsung di Hotel Kaisar, Duren Tiga, Jakarta Selatan itu, dihadiri seluruh ketua dan anggota KTNA yang berjumlah 150 orang dari seluruh provinsi di Indonesia. Hasilnya cukup menggembirakan, yaitu tercapainya kesepakatan berupa kerjasama dalam hal pengadaan permodalan dan penyaluran kredit.

Kendala yang selalu mendera petani sebetulnya dalam permodalan. Untuk pinjam di bank, petani tak punya agunan. Nah, dalam rembug ini ada beberapa perusahaan swasta, BUMN dan perbankan menyatakan siap untuk meng-cover agunana petani dalam peminjaman modal. Tercatat ada tiga bank yang siap bekerja sana, yaitu BRI, Bukopin dan Mandiri, dengan kesediaan mengcover agunaan sebesar 25%.

Selain itu, KTNA juga bekerjasama dengan beberapa perusahaan BUMN lainnya. Askrindo misalnya, siap meng-cover 50%, Sang Hyang Seri 25%. Lalu, ada tiga perusahaan pupuk milik pemerintah, yakni Pupuk Kujang, Pusri, dan Pupuk Kaltim juga siap meng-cover sampai 20%. Jadi, jumlah keseluruhannya 100%. Bahkan, beberapa bupati juga telah menyatakan siap membantu para petani sampai 10%.

Kemudian KTNA juga siap dengan pola kemitraannya, ditandai membentuk BUMPN (Badan Usaha Milik Petani dan Nelayan). Jadi, BUMPN ini memberikan bantuan kepada petani sebesar Rp 3.5 juga per hektar, dengan ketentuan dikembalikan dalam bentuk beras dengan perbandingan 40% - 60%, Artinya 40% untuk BUMPN dan 60% nya untuk petani. Untuk langkah awal sudah diujicobakan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Rembug madya juga mendengarkan pengarahan dari Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Prabowo Subianto. Intinya, menyangkut permasalahan yang dihadapi petani belakangan ini, terkait dengan strategi nasional yang tidak fokus pada kepentingan dan kesejahteraan masyarakat.

Dalam menjalankan strategi nasional, menurut Prabowo, diperlukan adanya kondisi politik yang mendukung langkah - langkah pembenahan ekonomi dan produksi pangan sehingga bisa mencapai tingkat berhasil-guna secara optimal.

"Untuk pencapaian keadaan yang lebih baik, kuncinya kekayaan bangsa harus dikelola dengan baik, para petani harus diperhatikan dan diberdayakan. Apalagi kita akn negara agraris tapi kok pertanian tidak diperhatikan ?," kata Prabowo Subianto.

--------------- Bersambung dulu ya -------------


Oke, sekian dulu Info Pertanian yang dapat saya kutip dari Majalah tentang pertanian punya saya sebagai bahan referensi artikel di blog ini. Semoga bermanfaat buat kita semua.
Terima Kasih atas Kunjungannya

© Petaniku, Kemakmuran Negeriku
Judul: Agar Petani Keluar dari Kesulitan
Rating: 100% based on 99997 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Unknown

0 komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan Sopan, Hargai Artikel ini maka kami akan menghargai komen dari kamu.

Petaniku, Kemakmuran Negeriku